Selama Datang

SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Sabtu, 11 September 2010

Warga Kalupini Salat Id 11 September

ENREKANG -- Sebagian warga di Dusun Kalupini, Kecamatan Enrekang, Enrekang, baru akan melaksanakan salat Idul Fitri 1431 H, Sabtu, 11 September, atau sehari setelah penetapan lebaran Idul Fitri 1431 H, Jumat 10 September oleh pemerintah.

Sebagian warga Kalupini menganggap bahwa salat Idul Fitri tidak bisa dilaksanakan hari Jumat, karena mereka masih mempercayai bahwa tidak boleh dalam satu hari dua kali khutbah. Untuk itu, mereka memilih salat Id, pada Sabtu keesokan harinya. Hal ini dikemukakan tokoh masyarakat Kalupini H Lateng yang juga Kepala Dinas Perhubungan Enrekang, kemarin. Dia menjelaskan, ajaran agama yang tidak memperbolehkan adanya khutbah dua kali dalam satu hari sudah menjadi adat turun temurun warga Kalupini. "Di hari Jumat, warga sudah tidak puasa lagi, namun pelaksanaan salat sunah Idul Fitri kami lakukan di hari Sabtu," bebernya. Dia membantah jika dikatakan sebagian warga muslim di Kalupini berbeda dengan jamaah Islam lainnya di Indonesia. "Kami tidak berbeda, buktinya kami tidak berpuasa lagi di hari Jumat. Cuma salat Idul Fitrinya yang kami undur," katanya. Bahkan dia mengaku, Desa Kalupini merupakan salah satu desa yang bisa menyatukan agama dan budaya untuk terhindar dari hal-hal yang menyimpang dari ketentuan agama.

Sementara dari penelusuran penulis melalui internet di alamat http://pustaka-alhanif.blogspot.com/, menyatakan, bila hari ‘Ied jatuh pada hari Jumat, maka bagi orang yang telah melaksanakan salat ied, punya pilihan untuk menghadiri salat Jumat atau tidak. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan salat Jumat agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan salat Jumat bisa hadir. Begitu pula orang yang tidak salat ied bisa turut hadir.

Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ulama Hambali. Itu terdapat dalam riwayat dari Umar, Utsman, Ali, Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan Ibnu Az Zubair. Dalil dari hal ini, diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy. Dia berkata, "Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom. Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bertemu dengan dua Ied (hari Idul Fithri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jumat) dalam satu hari? “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, "Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan salat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan salat Jumat”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Siapa yang mau salat Jumat, maka silakan melaksanakannya." (mur)

sumber: Parepos (edisi 08 SEPTEMBER 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar